Cunning.

NAIYA
2 min readJan 8, 2022

Minor; Hanma Shuji x Reader

“Duh, gimana, nih?”

Mimik kebingungan hadir pada sejoli yang berdiri di antara puluhan motor yang berjajar rapi. Mereka terdiam, bingung harus berbuat apa. Ban motor yang pecah, serta waktu yang terus melaju menuju senja.

“Deket sekolah ada bengkel ga, sih?” tanya Baji.

Gadis yang kerap dipanggil Flo itu mengangkat bahu. “Ga tahu juga, masa kita bawa jalan kaki?”

Baji ikut berpikir, mencari solusi untuk masalah ini. “Itu cara terakhir, sih. Lo bentar lagi bukannya ada jadwal les?”

Flo mengangguk. Hari ini dia ada jadwal bimbingan belajar mapel matematika, si musuh pelajar Indonesia atau bahkan seluruh dunia.

“Kalau gitu, coba lo bareng sama Hanma. Biar lo ga telat.”

Kepala bersurai gelap itu langsung menoleh ke arah Baji cepat. Membulatkan mata seolah tidak percaya dengan saran yang diberikan oleh temannya.

“LO GILA?!”

“Daripada lo telat, kena omel nyokap lo.”

Flo menggeleng berulang kali. “Ga ga ga, gue bisa izin. Mama pasti paham, kok.”

Tidak berselang lama setelah Flo menghubungi orang tuanya, seseorang yang sangat ia hindari datang tiba-tiba. Seolah-olah dia yang akan menjadi superhero di tengah musibah.

“Kalian kenapa belum balik?”

Baji menatap datar sosok mantan kekasih Flo yang diketahui bernama Hanma Shuji. Seorang anak kelas 12 yang sebentar lagi menuju kelulusan. Seorang buaya sekolah yang sudah memakan banyak korban, Flo salah satunya.

“Bukan urusan lo.”

Bukan Baji, melainkan Flo yang menjawab. Ia sudah muak berhadapan pria red flag jelmaan buaya jantan.

Hanma menghela napasnya pasrah. “Ban motor Baji bocor, pulang sama gue.”

Flo memutar bola matanya bosan. Ia heran, kenapa ada pria yang tidak tahu diri seperti mantan kekasihnya ini. Sudah selingkuh, pihak yang memutuskan hubungan, sampai ga sadar diri tiba-tiba datang mengajak pulang.

Mata Flo semakin menyipit melihat gerak-gerik yang dihasilkan oleh kakak kelasnya itu. Ia curiga akan sesuatu.

“Lo yang kempesin ban motornya Baji, kan?”

Hanma terperangah. “Kalau iya, kenapa?”

“Cih, lo itu ga tahu diri, ya. Dibilang gue ga mau pulang sama lo, lo masih aja ngotot. Bahkan sampai kempesin ban motornya temen gue. Gue tanya, sopan ga kaya gitu?”

“Su — ”

“Oh, iya. Gue lupa, lo kan dari dulu emang ga tahu sopan santun. Hahaha, lawak lo.”

Baji yang sedari tadi terdiam kini segera menarik tangan tangan Flo untuk pergi dari parkiran. Sembari menuntut motornya yang tidak bisa dikendarai.

“Ma, lo harusnya sadar diri, belajar. Lo lebih tua dari kita seharusnya lebih paham.”

“Dih.”

--

--

NAIYA
NAIYA

Written by NAIYA

0 Followers

ゆめおかく

No responses yet